Halaman
5
Budaya Bangsa
Mengisi formulir
Apakah kamu bangga menjadi warga Negara Indonesia?
Negara kita adalah negara yang kaya akan hasil budaya
bangsa. Informasi mengenai kekayaan budaya bangsa dapat kamu
temukan dalam rubrik sebuah majalah. Setelah membaca rubrik
tersebut, kamu pun dapat memberikan tanggapan mengenai
isinya.
P
e
l
a
j
a
r
a
n
Menanggapi isi
rubrik anak
Alokasi waktu untuk Pelajaran 5 = 18 jam pelajaran
I jam pelajaran = 35 menit
Apa Saja yang Akan Kamu Pelajari?
Cerdas dan Kreatif Berbahasa Indonesia untuk Kelas VI
64
Mari, Menanggapi Isi
Rubrik Anak
Banyak sekali ragam bacaan dalam sebuah majalah. Salah satunya
rubrik. Pada pembelajaran ini, kamu akan belajar menanggapi
sebuah rubrik. Tujuannya agar kamu dapat mengetahui ide pokok
pada tiap paragraf dan memberikan tanggapan dalam bentuk
pertanyaan dan saran. Selain itu kamu pun dapat menjelaskan
sinonim dan antonim kata-kata dalam rubrik.
Cobalah kamu perhatikan sebuah majalah anak. Di
dalamnya, pasti akan kamu temukan sebuah rubrik. Rubrik
adalah karangan bertopik tertentu dalam surat kabar, majalah,
dan sebagainya. Misalnya saja rubrik puisi, cerita pendek, atau
rubrik ilmu pengetahuan.
Ketika membaca sebuah rubrik, kamu harus memahami
isinya. Caranya dengan menemukan ide pokok setiap paragraf.
Dari ide pokok tersebut, kamu dapat memahami informasi
dalam rubrik. Setelah memahaminya, kamu dapat memberikan
tanggapan. Tanggapan yang kamu berikan dapat berupa saran
atau pertanyaan. Kamu dapat membuat pertanyaan mengenai
isi sebuah rubrik dengan menggunakan kata tanya apa, siapa,
di mana, bagaimana, mengapa, dan siapa.
Kemajemukan Indonesia
Warga negara Indonesia berjumlah
sekitar 200 juta lebih, terdiri dari sekitar
300 suku dengan 580 bahasa dan dialek.
Penduduk yang begitu besar itu (ke-4
di dunia) kira-kira 87% memeluk agama
Islam, 6% agama Protestan, 3% agama
katolik, 2% agama Hindu, 1% agama
Budha, dan selebihnya memeluk berbagai
kepercayaan. Bangsa Indonesia memang
terdiri dari beraneka ragam suku, agama
dan kepercayaan, serta adat-istiadat,
kebiasaan hidup sehari-hari, dan berbagai
aspek lainnya. Di lingkungan tempat
tinggal atau di sekolah kamu dapat
langsung merasakan bhineka Tunggal Ika
yang ada di negeri ini. Bhineka Tunggal
Ika yang mengandung makna walau
berbeda-beda, tetapi satu. Meskipun di
Indonesia ini terdiri dari berbagai suku,
agama, ras, adat, budaya, bahasa, dan lain
sebagainya, namun tetap satu kesatuan
bangsa dan tanah air. Kita dipersatukan
dengan bendera, lagu kebangsaan, mata
uang, bahasa, dan lain-lain yang sama.
Pererat Kesatuan dan Lupakan Perbedaan
A
Bacalah rubrik berikut ini.
Budaya Bangsa
65
Berkelahi Sampai Tawuran
Meski demikian, mengapa saat ini
banyak berita yang menceritakan menge-
nai tawuran. Misalnya,
antara para pelajar,
antargolongan dalam masyarakat, bahkan
antarkampung?
Sebenarnya hal itu tidak perlu terjadi
seandainya kita menyadari bahwa kita
sebangsa dan setanah air. Seharusnya
kita saling mengasihi, menyayangi,
dan berempati terhadap sesama anak
bangsa ini. Segala perbedaan yang
ada di antara masyarakat Indonesia ini
bukan untuk diperlebar, bukan untuk
ditonjolkan perbedaannya. Tapi bagai-
mana dengan perbedaan yang ada bisa
tercipta keharmonisan hubungan antara
satu dengan yang lain. Saling mengisi,
saling melindungi. Jangan karena kesalah-
pahaman kecil, sedikit-sedikit kita berkelahi
bahkan sampai tawuran. Perkelahian masal
(tawuran) hanya akan menuai kerugian
dan kesusahan bagi kita semua.
Solusinya
Bagi para pelajar ada banyak cara
untuk terhindar dari tawuran. Sekolah
dan lingkungan tempatmu tinggal bisa
menjadi solusinya. Misalnya, mengisi
waktu luang dengan mengikuti ekskul
di sekolah atau ikut les keterampilan
tambahan. Sekolahmu juga bisa bekerja
sama dengan sekolah lain. Misalnya,
mengadakan pentas seni bersama, lomba-
lomba, dan merayakan HUT sekolah.
Tujuannya, supaya terjalin persahabatan
dengan sekolah lain.
Di rumah kamu bisa mengikuti Taman
Pendidikan Alquran, Sekolah Minggu, dan
lain sebagainya. Pokoknya jangan biarkan
waktu luangmu terbuang percuma. De-
ngan mengikuti kegiatan-kegiatan yang
positif dan dilakukan bersama-sama, kamu
akan merasakan dan mengalami indahnya
persaudaraan dan kedamaian. Selain itu,
kamu akan banyak belajar mengenai
perbedaan. Dengan perbedaan yang ada,
kita galang persatuan!
Pemahaman yang Salah
Kadang kita tidak sadar dan memiliki
pemahaman yang salah mengenai
semangat gotong royong. Tak jarang
semangat gotong royong dan saling
membantu itu diartikan salah. Misalnya,
membolos bersama-sama, membiarkan
teman menyontek, atau memberikan
contekan ke teman pada saat ulangan.
Semboyan bersatu kita teguh,
bercerai kita runtuh kadang bisa
menjadikanmu tidak percaya diri. Te n t u
saja, kalau kamu salah memahaminya.
Kamu jadi tidak yakin bahwa kamu bisa
berhasil kalau bekerja sendiri. Bahkan,
ada di antaramu yang menerapkan
semangat persatuan dan loyalitas pada
teman secara membabi buta Misalnya,
ikut-ikutan teman tawuran.
Mencontoh Panglima Sudirman
Tawuran akhir-akhir ini sepertinya
telah menjadi “hobi” sebagian rakyat
Indonesia (tawuran antarwarga, tawuran
pelajar, bahkan tawuran antarkelompok
penegak hukum). Wah, payah kalau
yang begini menjadi budaya. Daripada
tawuran, lebih baik kita teladani Panglima
Besar Sudirman. Ia memiliki prinsip,
mencintai rakyat, bijak, dan teguh. Pak
Dirman, demikian beliau biasa disapa,
dan pasukannya selalu berjuang untuk
dan bersama rakyat. Perjuangan rakyat
beliau satukan untuk melawan musuh
yang ingin kembali menjajah bangsa ini.
Beliau juga mengerahkan segenap
daya upaya untuk terus membangun
bangsanya, walaupun dengan sarana yang
serba terbatas. Hingga akhir hayatnya
Panglima Besar Sudirman selalu berusaha
mempertahankan kesatuan negeri ini.
Jadi jelas, bukan? Daripada kamu
tawuran, membolos, atau menyontek
lebih baik kita teladani Pak Dirman.
Jalin persatuan antarpelajar, jangan
mudah tersulut emosimu, belajarlah
dengan tekun dan kejarlah cita-citamu
setinggi langit. Bangun negeri ini, pererat
Cerdas dan Kreatif Berbahasa Indonesia untuk Kelas VI
66
1. Setelah membaca rubrik tersebut. Kerjakanlah latihan
berikut.
1) Apa ide pokok tiap paragraf dalam rubrik tersebut.
2) Apa saranmu tentang hal yang dikemukakan penulis
dalam rubrik tersebut?
3) Buatlah lima pertanyaan berdasarkan isi dalam rubrik
tersebut.
2. Lakukanlah kegiatan-kegiatan berikut ini!
1) Buatlah sebuah karangan bertemakan “Aku Cinta
Indonesia” yang ditujukan untuk sebuah rubrik di
majalah atau koran!
2) Tukarlah karangan yang sudah kamu buat dengan
karangan yang dibuat temanmu. Lakukanlah kegiatan
saling mengoreksi. Misalnya, isi, ketepatan pemilihan
kata, dan penggunaan ejaan.
3) Jika karanganmu ada yang harus diperbaiki,
perbaikilah dengan sebaik-baiknya!
4) Bacakanlah karanganmu secara nyaring dan jelas di
depan kelas.
5) Berilah kesempatan teman-temanmu untuk bertanya
atau memberikan komentar mengenai karanganmu
itu.
Mari, Kreatif Berlatih
Bersama kelompokmu, carilah sebuah rubrik pada majalah anak. Bacalah
dengan saksama. Tulislah sebuah karangan yang isinya berupa tanggapan
mengenai isi rubrik yang kalian pilih.
Mari, Mengasah Pemahamanmu
persatuan sesama pelajar Indonesia yang
mulai tercerai! Selain itu, hancurkanlah
benih-benih perpecahan, jangan mudah
dihasut.
Oleh karena itu, jangan pernah
menunggu orang lain untuk berbuat,
lebih baik kita mulai saja dari diri sendiri,
mulai dari yang kecil, mulai dari yang
sederhana. Semoga akan banyak yang
mengikuti jejakmu. Dampaknya, seluruh
masyarakat Indonesia yang tercinta
ini, bisa hidup rukun dan damai secara
berdampingan.
Sumber
:
Orbit
, 2004
Budaya Bangsa
67
Mengenal Sinonim dan Antonim Kata
Perhatikan kalimat berikut.
1.
Ibu
pergi ke pasar.
2.
Bunda
pergi ke pasar.
Ibu
dan
bunda
dalah contoh kata yang bersinonim. Apakah
sinonim itu? Perhatikan penjelasan di bawah ini.
Sinonim adalah kata-kata yang memiliki persamaan arti.
Contohnya :
racun
bersinonim dengan
bisa
Bapak
bersinonim dengan
ayah
Telaga
bersinonim dengan
danau
Selain sinonim, kita pun mengenal istilah antonim.
Antonim
Antonim adalah kata-kata yang memiliki arti berlawanan.
Contohnya :
siang
bersinonim dengan
malam
duduk
berantonim dengan
berdiri
manis
berantonim dengan
pahit
Sebaiknya Kamu Tahu
1. Tulislah sinonim dan antonim dari kata-kata (minimal 10
kata) yang terdapat dalam wacana “Pererat Persatuan dan
Lupakan Perbedaan” pada bagian A di atas!
2. Buatlah kalimat lain dengan menggunakan kata-kata ber-
sinonim dan berantonim tersebut!
Mari, Kreatif Berlatih
Cerdas dan Kreatif Berbahasa Indonesia untuk Kelas VI
68
Mari, Mengisi Formulir
Pada kali ini, kamu akan belajar mengisi formulir. Tujuannya agar
kamu dapat cara mengisi daftar riwayat hidup dan mengubahnya ke
dalam bentuk narasi (cerita). Selain itu, kamu pun dapat membuat
formulir pendaftaran suatu kegiatan di sekolahmu.
Pernahkah kamu mendengar kata formulir atau mengisi
sebuah formulir? Formulir adalah lembar atau surat yang
harus diisi. Banyak sekali jenis formulir, di antaranya formulir
pendaftaran, wesel pos, slip tabungan, atau daftar riwayat hidup.
Ketika mengisi formulir, kamu harus mengetahui bagian-
bagian yang harus diisi dan bagian yang tidak diisi. Berikut
ini adalah salah satu contoh formulir (daftar riwayat hidup).
B
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
A. Identitas Pribadi
Nama : Almalina Lestari
Tempat/ Tanggal Lahir : Gorontalo/ 2 Juli 1996
Umur : 12 tahun
Agama : Islam
Alamat
: Jalan Saturnus No. 25 Solo
Hobi
: membaca dan berenang
B. Pendidikan
1. TK Pondok Hijau 2
2. SDN Pondok Hijau 1
C. Keluarga
Nama ayah
: Nugi Nugraha
Pekerjaan : wartawan
Nama ibu : Yupe Yulia
Pekerjaan ibu : penulis
Jumlah saudara : 2
Nama saudara : Nierta Arienti
Egi Nugraha
Budaya Bangsa
69
Apakah kamu sudah memahami contoh daftar riwayat
hidup tersebut? Sekarang kerjakanlah latihan berikut.
1. Buatlah sebuah daftar riwayat hidup berdasarkan cerita di
bawah ini.
Namaku Ardi Prayoga. Aku tinggal di Jalan Bromo
Nomor 12A Denpasar. Aku lahir pada tanggal 23 Februari
1996 di Kota Bandung. Ayahku bernama Yoga Pratama. Ia
seorang pegawai bank. Ibuku bernama Ririn Liechtiana.
Ia adalah seorang seorang dosen di Universitas Udayana.
Selain itu ibuku juga seorang penulis. Aku mempunyai
seorang kakak bernama Jingga Prayoga. Kami sekeluarga
beragama Islam. Aku sekarang bersekolah di SD Merdeka
45. Sebelumnya aku sekolah di TK Merdeka 45.
Hobiku adalah membaca dan bermain
softball
. Aku
pernah mengikuti lomba membaca puisi pada Hari Listrik
Nasional di Kota Denpasar. Aku meraih juara II. Aku pun
bersama tim softballku pernah menjuarai Lomba Softball
se-Bali. Kami menjadi juara I.
2. Isilah daftar riwayat hidup berikut dengan data pribadimu.
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
A. Identitas Pribadi
Nama : ....
Tempat/ Tanggal Lahir : ....
Umur : ....
Agama : ....
Alamat : ....
Hobi : ....
D. Prestasi
1. Juara I Lomba Menulis Puisi Hari Bumi 2006 se- Kota Solo
2. Juara I Lomba Menulis Puisi Hari Persahabatan Internasional 2005
3. Juara Harapan I Lomba Renang dalam Pekan Olahraga Pelajar Kota Solo
4. Juara Harapan III Lomba Menulis Surat untuk Ibu pada Hari Ibu 2007
Mari, Kreatif Berlatih
Cerdas dan Kreatif Berbahasa Indonesia untuk Kelas VI
70
3. Ubahlah daftar riwayat hidupmu menjadi bentuk narasi.
4. Buatlah sebuah formulir pendaftaran berdasarkan
deskrispi berikut.
B. Pendidikan
1. ....
2. ....
C. Keluarga
Nama ayah : ....
Pekerjaan : ....
Nama ibu : ....
Pekerjaan ibu : ....
Jumlah saudara : ....
Nama saudara : ....
....
D. Prestasi
1. ....
2. ....
3. ....
4. ....
Buatlah empat kelompok di dalam kelasmu. Tiap kelompok mencari satu jenis
formulir lainnya. Perhatikan formulir tersebut. Lalu identi
fi
kasilah bagian-
bagian yang harus diisi dan tidak diisi. Berikanlah formulir sejenis kepada
kelompok lain untuk diisi. Nilailah ketepatan kelompok lain mengisi formulir
yang kalian beri.
Mari, Mengasah Pemahamanmu
Sekolahmu akan mengadakan Lomba Menyanyi Lagu
Daerah. Lomba terbuka bagi semua siswa SD di kotamu.
Lomba diadakan dalam rangka memperingati Hari Ulang
Tahun Republik Indonesia. Hadiah yang diperebutkan
adalah Piala Walikota.
Dalam formulir pendaftaran, peserta harus mengisi daftar
riwayat hidup dan mencantumkan judul lagu yang akan
dinyanyikan.
Selain daftar riwayat hidup, masih banyak jenis formulir
lainnya. Misalnya slip tabungan, wesel pos, atau formulir
pendaftaran.
Budaya Bangsa
71
Memahami Penggunaan Tanda Baca Titik Dua
Aturan penggunaan tanda baca titik dua adalah sebagai berikut.
1. Tanda titik dua digunakan pada akhir suatu pernyataan lengkap jika
diikuti rangkaian atau pemerian
Contoh:
Di kantor itu terdapat barang-barang: kursi, meja, lemari, televisi,
dan komputer.
Catatan:
Tanda titik dua tidak dipakai jika rangkaian atau pemerian itu
merupakan pelengkap yang mengakhiri pernyataan.
Contoh:
Saya memerlukan kursi, meja, lemari, televisi, dan komputer.
2. Tanda titik dua digunakan sesudah kata atau ungkapan yang me-
merlukan pemerian.
Contoh:
Ketua : Akram Durachman
Sekretaris : Raya Fitria
Bendahara : Yulianti
3. Dalam teks drama, tanda titik dua dapat dipakai untuk memisahkan
nama pelaku dengan cakapannya.
Contoh:
Yanto : Sebenarnya apa yang telah terjadi, Ron?
Risman : Kamu baru saja terpeleset dan jatuh ke dalam sungai
Yanto : Ya, aku ingat sekarang. Tetapi, siapa yang telah menyela-
matkan nyawaku, Ris?
Risman : Berterima kasihlah kepada anak sungai itu. Dialah yang
telah menyelamatkanmu.
Yanto : Oh, jadi kamukah yang telah menyelamatkan aku, Ron.
Terima kasih, Ron. Entah bagaimana aku harus membalas
kebaikanmu itu?
Roni : Janganlah kamu berterima kasih kepadaku. Berterima
kasihlah kamu kepada Tuhan. Sebab Dialah sebenarnya
yang telah menyelamatkanmu.
4. Tanda titik dua dipakai di antara jilid (nomor) dan halaman majalah.
Contoh:
Fantasi, Tahun III (1996), Nomor 148:11
Sebaiknya Kamu Tahu
Cerdas dan Kreatif Berbahasa Indonesia untuk Kelas VI
72
Saudagar Kaya Yang Sombong
5. Tanda titik dua dipakai di antara bab dan ayat dalam kitab suci.
Contoh:
Surat Yasin:9
6. Tanda titik dua dipakai di antara judul dan anak judul suatu
karangan
Contoh:
Bahasa Indonesia: Surat-menyurat
7. Tanda titik dua dipakai di antara nama kota dan penerbit, buku
acuan dalam karangan.
Contoh:
Yulianti. 2008. Terampil Menggunakan Ejaan Bahasa Indonesia
untuk Sekolah Dasar. Jakarta: PT. Adfale Prima Cipta.
1. Gunakan tanda titik dua dengan benar pada soal-soal
berikut ini!
1) Bagi para pejuang hanya ada dua pilihan hidup atau
mati.
2) Ayah membeli cendera mata patung, kipas, dan kain
batik
3) Tukang sayur itu menjual sayuran bayam, kangkung,
dan kacang panjang.
4) Jalan itu bercabang dua Yogyakarta dan Solo.
5) Hari Minggu
Pukul
09.00 s/d 15.00 WIB
Tempat Kp. Pasar Kidul No. 38 RT 02/RW 09 Desa/
Kec Ciwidey Kab. Bandung
2. Tuliskan kembali penggalan cerita berikut ini ke dalam
bentuk dialog seperti teks drama!
Mari, Kreatif Berlatih
Dahulu kala, hiduplah sorang sau-
dagar kaya yang sombng. Ia sama sekali
tak mau bersentuhan dengan orang mis-
kin. Apalagi besalaman. Saudagar ini
berpikir, “Kalau aku bersentuhan dengan
orang miskin, kemiskinan orang itu bisa
menular kepadaku!”
Suatu hari, Saudagar itu berulang
tahun. Karena ia sangat terkenal, banyak
orang yang tahu tanggal ulang tahunnya.
Budaya Bangsa
73
Termasuk seorang pengemis yang biasa
lewat di depan rumah saudagar itu.
Pengemis itu mengulurkan tangan-
nya sambil berkata, “Selamat panjang
umur, Tuan...”
Saudagar itu melihat pada pe-
ngemis itu dengan jijik. Ia lalu cepat-
cepat mengambil sapu yang tergeletak
di halaman rumahnya. Saudagar itu
menjulurkan ujung sapu ke arah si
pengemis. Dengan terpaksa pengemis
itu menyalami ujung sapu ijuk itu.
Akan tetapi, ujung sapu itu ternyata
sangat dekat dengan wajahnya. Bahkan,
sampai menggelitik hidungnya.
“Aaaa...a...a...aciiiuuu!
“Saudagar itu buru-buru menjauh. Ia
menyesal juga sudah bersalaman dengan
pengemis itu walau hanya dengan sapu.
“Jangan-jangan, kayu ini juga bisa
menghantar kemiskinan pengemis itu
kepadaku!”
Suatu hari, Saudagar itu melintasi
jalan yang belum pernah ia lalui dengan
kereta kudanya. Ia tak tahu kalau di jalan
itu ada sebatang pohon tumbang. Kuda-
kudanya menjadi panik ketika melihat
halangan di depannya.
Hiiiiihee..hiihee...”
Kuda-kuda itu meringkik dan me-
naikkan kedua kaki depannya tinggi-
tinggi. GUBRAAAK! Kereta kuda
saudagar pun terbalik. Tubuh saudagar
kaya itu terhimpit kereta kudanya
sendiri. Ia tidak bisa bergerak.
“Ada kecelakaan! Kecelakaan...”
Sekelompok orang mulai berdata-
ngan. Pakaian mereka compang-camping.
Bahkan, ada anak-anak kecil yang hanya
memakai celana, tetapi tidak memakai
baju Ternyata daerah itu dihuni oleh
sekelompok penduduk miskin.
“Ayo! Angkat keretanya!” kata
seorang di antara mereka.
Sebagian berusaha membalikkan
kereta kuda. Sebagian lagi menolong
saudagar kaya yang terhimpit kereta
kuda.
“Pegang tangannya!”
“Angkat kakinya lebih dulu!” kata
ang lain.
“Awas! Angkat pelan-pelan kepala-
nya!”
Sepertinya seluruh tubuh saudagar
kaya itu dipegang oleh sekelompok
penduduk miskin. Saudagar kaya pasrah
saja. Tubuhnya sangat lemas. Ia tak
sanggup berteriak, “Jangan sentuh aku.
Aku akan tertular miskin!”
Beberapa lama sejak kejadian itu,
kehidupan saudagar kaya itu tetap tidak
berubah. Tidak ada tanda-tanda ia akan
menjadi miskin. Bahkan, ia merasa
menjadi bertambah kaya.
Suatu sore, ia duduk melamun di
taman rumah mewahnya. Ia teringat
pada peristiwa kecelakaan yang hampir
merenggut nyawanya. Ia teringat pada
orang-orang miskin yang telah meno-
longnya saat itu. Rasanya tangan-tangan
itu masih terasa di tubuhnya
Tiba-tiba saudagar kaya itu terpe-
ranjat. Ia seperti baru terjaga dari mimpi
buruk. Ia sadar bahwa pemikirannya
selama ini sangat salah.
Esok harinya, ia mengundang orang-
orang miskin itu ke rumah mewahnya.
Dijamunya penduduk dari kampung
miskin itu dengan berbagai makanan
lezat. Ketika mereka pulang, Saudagar
juga memberikan mereka masing-masing
banyak uang.
“Terima kasih telah menolongku
saat itu...” ucap saudagar kaya dengan
senyum ramah. Disalaminya orang-
orang miskin itu satu persatu.
Dikutip dengan sedikit perubahan dari
Bobo
, 10 Januari 2008
Cerdas dan Kreatif Berbahasa Indonesia untuk Kelas VI
74
3. Isilah titik-titik berikut ini!
1) Majalah Ina, Nomor 2, halaman 23 dapat ditulis ....
2) Buku Bahasa Indonesia, Jilid 1, halaman 134 dapat
ditulis ....
3) Surat Al Baqoroh, ayat 15 dapat ditulis ....
4) Yesayas 3, ayat 2 dapat ditulis ....
5) Karangan yang memiliki:
judul
: Kalua Jeruk
anak judul : Proses Pembuatan dan Pemasarannya
dapat ditulis ...
6) Jika karangan di atas diterbitkan oleh CV Habsa Jaya di
Bandung, dapat ditulis ....
Apa Saja Manfaat Pelajaran Ini?
Menanggapi isi sebuah rubrik akan mangasah kemampuanmu memahami
sebuah bacaan. Karena dengan menanggapi sebuah bacaan, berarti kamu sudah
terlebih dahulu memahami bacaan tersebut. Belajar mengisi formulir akan
membantumu ketika kamu harus mengisi formulir.
Apakah selama pembelajaran bahasa Indonesia ini kamu mengalami
kesulitan? Jangan ragu bertanya jika kamu mendapat kesulitan memahami
pembelajaran ini. Kamu dapat bertanya kepada orang tua atau gurumu.
Apa Saja Pokok Pelajaran Ini?
Rubrik adalah karangan bertopik tertentu dalam surat kabar, majalah,
dan sebagainya. Misalnya saja rubrik puisi, cerita pendek, atau rubrik ilmu
pengetahuan. Ketika membaca sebuah rubrik, kamu harus memahami isinya.
Caranya dengan menemukan ide pokok setiap paragraf. Dari ide pokok tersebut,
kamu dapat memahami informasi dalam rubrik. Setelah memahaminya, kamu
dapat memberikan tanggapan. Tanggapan yang kamu berikan dapat berupa saran
atau pertanyaan.
Formulir adalah lembar atau surat yang harus diisi. Banyak sekali jenis
formulir, di antaranya formulir pendaftaran, wesel pos, slip tabungan, atau daftar
riwayat hidup.Ketika mengisi formulir, kamu harus mengetahui bagian-bagian
mana saja yang harus diisi dan bagian mana yang tidak diisi.
Budaya Bangsa
75
Evaluasi Akhir Pelajaran 5
I. Pilihan Ganda
Pilihlah jawaban yang paling tepat!
1. Bergotong royong membangun rumah merupakan kebia-
saan masyarakat pedesaan.
Pendapat tentang pernyataan di atas adalah ....
a. Setuju karena tidak perlu biaya sama sekali.
b. Setuju, karena dapat menumbuhkan rasa kekeluargaan
c. Tidak setuju, karena cepat sekali belajar.
d. Tidak setuju, karena tidak mendapat upah.
2. Tiap orang membutuhkan lingkungan yang aman.
Kalimat yang mendukung pernyataan di atas adalah ....
a. Jagalah ketertiban umum!
b. Sopan santunlah berbicara!
c. Jangan cepat tersinggung!
d. Hindarilah sifat boros!
3. Kebun dapat menghasilkan sayuran dan buah-buahan.
Dalam berkebun, sayuran dan buha-buahan harus dirawat
dengan baik ....
Kalimat yang tepat untuk melengkapi paragraf di atas
adalah ....
a. Kebun yang digarap dengan baik akan melimpah
hasilnya.
b. Dalam bercocok tanam harus berpedoman pada
Panca Usaha Tani.
c. Sayur-sayuran baik untuk kesehatan badan kita.
d. Buah-buahan harus ditanam di kebun yang jauh dari
polusi.
4. Kami pergi menengok Nenek di kampung.
Yang bukan sinonim kata menengok ialah ....
a. menjenguk
c. mendatangi
b. melirik
d. mengunjungi
5. Candi Borobudur dibangun kira-kira satu abad yang lalu.
Sinonim kata satu abad adalah ....
a. 10 tahun
c. 100 tahun
b. 8 tahun
d. 1000 tahun
6. Tempat ini dibuat khusus bagi anak-anak.
Antonim kata khusus adalah ....
a. umum
c. modern
b. sederhana
d. golongan
Cerdas dan Kreatif Berbahasa Indonesia untuk Kelas VI
76
7. Penjaga keamanan itu sangat bengis.
Antonim kata bengis adalah ....
a. galak
c. sadis
b. geram
d. jinak
8. Pamanku bernama Tau
fi
k Hidayat. Beliau seorang sarjana
dari Jurusan Hukum di UNPAD. Tahun yang lalu beliau
telah mendapat kesempatan untuk menunaikan ibadah ke
tanah suci Mekah.
Ketika beliau harus mengisi daftar riwayat hidupnya,
maka ditulisnya ....
A. Nama lengkap : Tau
fi
k Hidayat S.H
B. Nama lengkap : Drs. Tau
fi
k Hidayat
C. Nama lengkap : Drs. H. Tau
fi
k Hidayat
D. Nama lengkap : H. Tau
fi
k Hidayat, S.H.
9. .... : pukul 10.30 WIB
Kata yang tepat mengisi titik-titik di atas adalah ....
a. waktu
c. acara
b. saat
d. jam
10. Penulisan naskah drama yang benar adalah ....
A. Patih ; “Tuanku jumlah ternak yang mati ada 10.728
ekor!”
B. Patih, “Tuanku jumlah ternak yang mati ada 10.728
ekor!”
C. Patih : “Tuanku, jumlah ternak yang mati ada
10.728 ekor!”
D. Patih, “Tuanku, jumlah ternak yang mati ada 10.728
ekor!”
B. Soal Uraian
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan jelas
dan tepat!
1.
Berikanlah pertanyaan tentang isi bacaan berikut ini.
Sinar matahari kelihatannya putih. Padahal sebenarnya
terdiri dari tujuh warna. Ada merah, jingga, kuning, hijau,
biru, nila, dan ungu. Biasa disingkat me-ji-ku-hi-bi-ni-u.
Nah, itulah asal warna pelangi. Lalu, bagaimana pelangi
itu terjadi? Setelah hujan reda, sinar matahari lalu bertemu
dengan tetesan air hujan di udara. Kemudian, sinar itu
masuk ke dalam tetesan air hujan dan terpisah menjadi
beraneka warna. Lalu, cahaya-cahaya warna itu terpantul
keluar dari tetesan air. Ketika keluar, cahaya-cahaya itu
Budaya Bangsa
77
2. Carilah sinonim dari kata-kata dalam tabel berikut ini!
Buat pula contoh kalimat dengan mengunakan kata
bersinonim tersebut!
3. Carilah antonim dari kata-kata dalam tabel berikut ini!
Buat pula contoh kalimat dengan mengunakan kata
berantonim tersebut!
membentuk sudut yang berbeda-beda. Itulah sebabnya
pelangi berbentuk melengkung. Kita dapat melihat pelangi,
jika posisi matahari berada di belakang kita dan tetesan air
hujan di depan kita.
Sumber
:
Bobo
, Juli 2007
Kata
Sinonim
Contoh Kalimat
acap
eceran
gelandangan
harum
indah
komedi
lebar
menabung
menanti
negara
perselisihan
produksi
rindang
stok
strategi
Kata
Sinonim
Contoh Kalimat
aman
angkuh
banyak
berat
bersatu
dangkal
cerah
luas
memelihara
mewah
Cerdas dan Kreatif Berbahasa Indonesia untuk Kelas VI
78
Kerjakanlah soal-soal di bawah ini.
4. Tuliskan macam-macam formulir yang kamu ketahui.
5. Tuliskan hal apa saja yang harus dicantumkan dalam daftar
riwayat hidup.
Kata
Antonim
Contoh Kalimat
rajin
senang
tenang
tenteram
tinggi